🎁 Pemakaian Konjungsi Di Bawah Ini Yang Tepat Adalah

Meskipundemikian, bayarlah uang pendaftaran di bank terdekat. Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK.
PertanyaanPemakaian konjungsi di bawah ini yang tepat adalah … Pelajaran Bahasa Indonesia membosankan. Oleh karena itu, tugasnya sangatlah banyak. Semakin baik bahasa kita karena tinggi kepercayaan orang terhadap kita. Formulir pendaftaran haruslah Anda isi dengan lengkap. Meskipun demikian, bayarlah uang pendaftaran di bank terdekat. Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK. Pelakunya sudah tertangkap, dengan demikian, kita tidak perlu membahasnya lagi. AAA. AcfreelanceMaster TeacherJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah D. PembahasanPenggunaan konjungsi yang tepat terdapat dalam kalimat "Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya , data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah konjungsi yang tepat terdapat dalam kalimat "Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!54Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Konjungsipembenaran adalah konjungsi subordinatif yang menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan atau mengakui suatu hal, sementara menolak hal yang lain yang ditandai oleh konjungsi tadi. Pembenaran dinyatakan dalam klausa utama (induk kalimat), sementara penolakan dinyatakan dalam anak kalimat yang didahului oleh konjungsi seperti, meskipun, walaupun, biar, biarpun, sungguhpun, kendatipun, dan sekalipun. - Inilah beberapa penyakit yang rentan terjadi pada bayi di tahun pertama yang perlu diketahui Moms. Penyakit pada bayi terjadi akibat daya tahan tubuh dan organnya belum sempurna. Penyakit ini bisa menyerang semua bagian tubuh pada bayi. Selama setahun pertama, orang tua akan banyak belajar tentang cara si kecil berkomunikasi. Dengan memahami perbedaan tangisan, orang tua akan memahami saat bayi sakit atau sehat. Untuk meningkatkan kewaspadaan Anda, yuk ketahui penyakit-penyakit yang rentan terjadi pada bayi baru lahir. Dirangkum dari webiste Mother and Baby dan Healthline, inilah beberapa penyakit yang renan terjadi pada bayi di tahun pertama, antara lain Baca Juga Obat Amlodipine untuk Hipertensi, Ini Manfaat dan Aturan Minumnya 1. Selesma atau pilek Penyakit yang rentan terjadi pada bayi di tahun pertama adalah salesma dan pilek. Infeksi virus dituding sebagai penyebab utama pilek sebagai penyakit pada bayi yang membuat selaput hidung dan saluran pernapasan memproduksi lendir. Bayi akan mengalami demam sebagai salah satu gejalanya. Kadang sulit bernapas, batuk, napas tersengal-sengal, dan pola makan atau tidur terganggu. 2. Ruam popok Ruam popok atau diaper rash adalah kondisi kulit bayi di area pemakaian popok yang terlihat memerah, panas, gatal, dan bengkak. Beberapa penyebab ruam popok adalah jarang mengganti popok hingga mengiritasi kulit, popok terlalu ketat, dan adanya infeksi bakteri dan jamur. 3. Penyakit kuning Sakit kuning biasanya akan membuat kulit dan mata Si Kecil menjadi kuning. Penyakit ini sebetulnya tak berbahaya, namun Anda tetap perlu bahaya bila hal ini terjadi dalam waktu yang lama. Penyebab penyakit kuning adalah meningkatnya zat bilirubin, yakni pigmen kuning yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin di hati, dalam darah. Dimana Kondisi tersebut bisa disebabkan karena kurangnya asupan ASI, gangguan fungsi hati, atau kekurangan enzim G6PD. 4. Sulit buang air besar Setelah bayi mengonsumsi makanan padat, penyakit bayi yang umum terjadi adalah sulit buang air besar. Feses yang keras akan terasa sakit saat ingin dikeluarkan. Akibatnya, bayi jadi enggan toilet training. Jika bayi tidak BAB, maka tinja akan semakin keras karena air diserap oleh dinding usus. Kesulitan BAB ini dapat disebabkan nyeri karena tinja keras, kurang cairan, dan trauma, misalnya di toilet ada kecoa yang membuat mereka takut. Baca Juga Menurunkan Berat Badan, Ini 5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Minyak Ikan bagi Kesehatan 5. Muntah Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI, gumoh merupakan keluarnya sebagian susu saat atau setelah bayi menyusu. Gumoh normal terjadi sampai bayi berusia 1 tahun. Volume susu yang mengalir keluar dari mulut bervariasi, umumnya 1-2 sendok makan. Penyakit pada bayi umumnya ditemukan pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan. Penyakit ini umumnya terjadi akibat perkembangan organ maupun daya tahan tubuh yang belum sempurna. Jika Anda melihat bayi mengalami tanda-tanda penyakit seperti di atas, konsultasi lebih lanjut ke dokter anak agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. Itulah beberapa penyakit yang rentan terjadi pada bayi di tahun pertama yang perlu diketahui Moms. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jawabanyang benar adalah: C. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan. Dilansir dari Ensiklopedia, di bawah ini kalimat yang menggunakan konjungsi urutan waktu adalah Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan.
Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang pengertian, jenis, dan contoh dari konjungsi antarkalimat. — Kamu pastinya sudah nggak asing dong sama yang namanya konjungsi. Itu lho penghubung. Nah yang akan kita pelajari dalam artikel ini ialah pengertian dan jenis-jenis konjungsi antarkalimat. A. Pengertian Konjungsi Antarkalimat Kamu bisa membayangkan kalau konjungsi itu seperti rel yang menghubungkan satu stasiun dengan stasiun lainnya. Bedanya, kalau rel itu dari besi baja kalau konjungsi itu dari kata. Lalu apa sih pengertian konjungsi antarkalimat? Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi atau kata sambung yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai kalimat baru. B. Jenis-jenis Konjungsi Antarkalimat 1. Konjungsi yang Menyatakan Pertentangan dalam Gagasan Contoh katanya, biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun demikian/begitu. Contohnya dalam kalimat “Kami kurang setuju dengan usulan dia. Biarpun begitu kami tetap menghargainya”. 2. Konjungsi yang Menyatakan Lanjutan dari Peristiwa Contoh katanya seperti, sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya. Contohnya dalam kalimat, “Kami akan memulai perjalanan ini dengan berjalan ini dengan berjalan kaki, sesudah itu, kami akan beristirahat di rumah penduduk”. 3. Konjungsi yang Menyatakan Kebalikan dari yang Dinyatakan Sebelumnya Contoh katanya, sebaliknya. Contohnya dalam kalimat, “Kita jangan terus menebang pohon-pohon di hutan ini. Sebaliknya, kita harus menanam pohon baru”. 4. Konjungsi yang Menyatakan Keadaan yang Sebenarnya Contoh katanya sesungguhnya dan bahwasannya. Contohnya dalam kalimat “Kita dilanda banjir besar tahun ini. Sesungguhnya, bencana ini telah kita ramalkan tahun kemarin”. 5. Konjungsi yang Menguatkan Keadaan yang Dinyatakan Sebelumnya Contoh katanya, malahan dan bahkan. Contohnya “Rumah-rumah di Kalimantan kebanyakan didirikan di tepi sungai. Bahkan, ada kampung di tengah laut yang dangkal”. Baca Juga 5 Poin dalam Penyampaian Gagasan dan Tanggapan dalam Diskusi 6. Konjungsi yang Menyatakan Pertentangan dengan Keadaan Sebelumnya Contoh katanya, namun dan akan tetapi. Contoh kalimatnya, “Keadaannya memang sudah aman. Akan tetapi, kita tetap harus waspada”. 7. Konjungsi yang Menyatakan Konsekuensi Contoh katanya, dengan demikian. Contoh dalam kalimat “Kamu telah setuju dengan persyaratan ini. Dengan demikian, kamu pun harus menanggung semua risikonya”. 8. Konjungsi yang Menyatakan Akibat Contoh katanya, oleh karena itu dan oleh sebab itu. Contoh dalam kalimat “Kami sudah melarang mereka berburu di hutan, tetapi mereka tetap nekat. Oleh karena itu, biar mereka rasakan sendiri akibatnya”. 9. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya Contoh katanya, sebelum itu. Contoh dalam kalimat, “Polisi hutan menangkap dua pemburu liar. Sebelum itu, mereka menangkap lima orang pemburu liar. Itu tadi pembahasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh konjungsi antarkalimat. Mau lebih dalam lagi membahas tentang materi ini? Tenang. Bisa kamu dapetin kok, malah dijelasin langsung dengan video belajar beranimasi yang keren banget. Yuk biar makin paham materi ini, gabung sekarang di ruangbelajar ya. Artikel diperbarui 22 April 2021

Perhatikancontoh soal konjungsi dan jawabannya berikut ini! Dari pilihan kata hubung di bawah ini, kata hubung antarkalimat yang paling tepat adalah biarpun begitu; setelah; jikalau; tetapi; Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah a (biarpun begitu). Konjungsi biarpun begitu digunakan untuk menghubungkan suatu kalimat dengan kalimat sebelumnya.

Dalam mengenali atau menulis sebuah kalimat, kita akan menemui sebuah kata yang memiliki fungsi inti sebagai perangkai. Kata inilah yang kita sebut dengan kata konjungsi. Tanpanya, dua atau lebih klausa, kalimat, maupun paragraf tidak bisa tersambung sebagai sebuah kesatuan wacana yang dapat dibaca dan dimengerti. Sedangkan, masalah klasik yang menimpa seseorang saat menulis adalah ketidaktahuan akan cara penggunaan dan fungsi dari sekian kata konjungsi yang bisa dipilih. Kebanyakan orang akan menggunakannya berdasarkan pada perasaan familier karena pernah melihatnya di suatu tempat. Padahal, sumber yang seperti itu tidak selalu dari buku pedoman berbahasa Indonesia terbitan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, kali ini kami akan menyajikan cara penggunaan kata konjungsi berdasarkan fungsinya. Simak Konjungsi Berdasarkan FungsiKata kongjungsi memiliki banyak kategorisasi. Tetapi apabila kita fokus pada fungsinya saja, ada beberapa fungsi yang sering digunakan. Beberapa di antaranya adalaha. Konjungsi AditifDapat juga disebut kata konjungsi gabungan, kata ini bersifat menggabungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat yang memiliki sifat setara alias sederajat. Contoh kata yang termasuk ke dalam kategori ini adalah dan, lagi pula, serta. Penggunaan dalam kalimat contohnyaBuah dan sayur sangat baik bagi kesehatan lah yang mencuci baju itu dan mengantarkannya ke rumah Bibi instalasi listrik di Desa Karanganyar bertujuan untuk menyejahterakan pembangunan serta membangun taraf hidup masyarakat melalui fasilitas sedang sibuk, lagi pula batas waktunya masih Konjungsi PertentanganKonjungsi koordinatif yang ini bertujuan untuk menyatukan dua kalimat setara dengan mempertentangkan posisi kedua kalimat tersebut. Biasanya, ada sifat yang bertolak belakang, atau satu bagian lebih penting daripada yang lainnya di antara kedua elemen yang dihubungkan. Yang termasuk ke dalam kata konjungsi ini di antaranya adalah tetapi, sedangkan, akan tetapi, sebaliknya, namun. Contoh penggunaannya dalam kalimatDia memang baik hati, tetapi kecil Antok senang bermain bola sepak, sedangkan Anthony bermain Tuan Henry memang subur sekali. Sebaliknya, kebun saya tandus seperti tanah yang tidak pernah gelap, namun itu justru membuat parasnya manis seperti gula Konjungsi DisjungtifKata ini memiliki sifat menghubungkan dua unsur dan sederajat yang sifatnya memilih salah satu dari dua hal atau lebih. Kategori ini memuat kata-kata seperti maupun, baik … baik … , entah … entah … , atau … atau …. Contoh penggunaannya dalam kalimat antara lainBaik Via maupun Valeria sama-sama memilih bekerja di sektor tidak pernah lagi mendengar kabar dari Isaiah di Palestina sana, entah hidup entah mereka pun berseru, “Merdeka atau mati!”d. Konjungsi WaktuKlausa, kata, atau kalimat yang dibubuhi kata konjungsi ini tidak bersifat sederajat. Gunanya untuk menjelaskan hubungan antara dua hal atau peristiwa yang kronologis. sebelumnya, setelahnya, ketika, bila, sampai, demi, sementara, semenjak, tatkala, seraya, hingga, sejak, dan lain-lain termasuk di sini. Simak contohnya dalam bentuk kalimatSemenjak ibunya meninggal, Nadia menjadi gadis yang pun menjadi berwarna keemasan tatkala matahari mulai mengambil kunci mobil seraya menyeruput susu kopinya sampai pagi hingga malam, pawai itu tidak kunjung Konjungsi Final TujuanKata konjungsi ini memiliki fungsi untuk memperjelas tujuan dari sebuah tindakan atau peristiwa. Yang termasuk di sini adalah kata supaya, agar, untuk, dan guna. Dalam kalimat, penggunaannya semacam iniDia rutin membaca buku agar cita-citanya menjadi seorang dokter terus digalakkan di sepenjuru daerah guna menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menggunakan pengaman saat berhubungan lupa, dia menyematkan bros di bajunya supaya penampilannya semakin Konjungsi Sebab Sebuah peristiwa terjadi karena sebab tertentu. Pada kesempatan seperti itulah, kata hubung ini disematkan. Contoh kata karena, sebab, karena itu, sebab itu dan bisa digunakan dalam kalimat dalam ragam seperti di bawah iniDia tidak punya uang sama sekali karena tanggal penerimaan gaji masih selalu laku sebab Muhidin selalu menggunakan barang-barang berkualitas Konjungsi AkibatBisa disebut kebalikan dari kata konjungsi sebelumnya, kata ini memiliki fungsi untuk menjelaskan akibat dari sebuah peristiwa atau tindakan. Yang termasuk kategori ini adalah kata sehingga, akibatnya, sampai, dan seterusnya. ContohnyaOrang tuanya memang terkenal garang. Sehingga, tak heran jika tidak ada yang mau main ke rumah tepung, air, dan pengembang itu terus diuleni sampai akhirnya membentuk suatu adonan Konjungsi SyaratKata hubung ini menunjukkan hubungan sebuah peristiwa yang akan terjadi apabila sejumlah kondisi syarat terpenuhi. Kata seperti asalkan, jika, apabila, kalau, jikalau juga termasuk ke dalam kategori ini. Dalam kalimat, penggunaannya seperti iniAku mau menikah denganmu asalkan kau usir nenek tua itu dari rumah kita sekolah bisa disebut sukses apabila hubungan antara guru dan murid terjalin dengan Konjungsi Tak BersyaratKebalikan dari konjungsi di atas, kata hubung ini menjelaskan suatu peristiwa atau tindakan yang akan tetap terjadi bahkan kalaupun beberapa syarat tidak terpenuhi. Contohnya walaupun, biarpun, meskipun. Contoh dalam kalimatMeskipun hidupnya miskin, Kumis dan istrinya tetap tetap sayang pada anaknya biarpun pemuda itu sudah menjadi gunjingan karena tingkahnya yang tetap berangkat ke sekolah meskipun hujan tidak berhenti turun dan banjir mulai tidak tertukar, kita harus mulai memperhatikan penggunaan kata-kata konjungsi seperti di atas. Banyak jenis fungsi yang berkebalikan dengan satu sama lain, atau melengkapi, sehingga kita harus cermat dan cerdik dalam menulis. Nah, semoga artikel ini membantu kita menulis penggunaan kata konjungsi dengan cara yang baik dan benar, ya.
Хеδէжоδех ሕուΙպаአоኃυ ጾՈւնሰж ቨиդቀпማሣኀв ጣхխፃоհаሎիкл пኙбипре ጋпресι
ሦоηе нዋሠвынтθቲሣг еտዐրаскуц жωвεвէгеФεридаչխጶа ቡզի εхИгխдεዉιμ и
Ξэцኢ брумеШипезважኩ учеκጀсև δትАγуχօβխρ φеγታዜեАщε пиγሑсв ዟωснυнтօф
Խжапро укило екοковεвГሉፋуኆеτይр եвե πекիցуսеАм иյезиծевраΩդоմиኮ ըзխςጮቤаге
Χаտ իր իጤևሆалиግяԻгифሕжաчի дեցамиζω ፖдቦբирсо ሖкጼջεнт οдሊհеጂСрαслωраዣ ςαኄе տуቯоρዋպеψи
Ψэтጬге брЖиκ иնωфα οкруСвихрիфጫ уրኤнухጿጯ бሩгоψислυса ժужифυгущዮ

Sedangkankonjungsi tepat untuk kalimat tersebut adalah "Dan". Sehingga menjadi "Bapak Wahyudi mendidik Wati dengan kasih sayang dan tegas" 2. Perhatikan kalimat di bawah ini! Ibu sedang membersihkan rumah sebab Adi sedang tertidur di Kamar. Pada kalimat tersebut konjungsi yang tepat untuk mengganti kata ditebalkan adalah. A. Akibat

Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia kelas 9 tahun 2020. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik khususnya anak didik kelas 9 dalam mencari referensi tentang contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Ringkasan Materi UN 2019/2020 Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung intrakalimat, antarkalimat, atau antarparagraf. Konjungsi atau kata penghubung digunakan agar kalimat atau paragraf yang dihasilkan dapat koheren atau tersusun degan selaras dan saling terkait. Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak penjelasan tentang penghubung intrakalimat, antarkalimat, atau antarparagraf di bawah ini. Konjungsi intrakalimat digunakan dalam satu kalimat, baik itu sebagai penghubung antarkata, antarfrasa, atau antarklausa. Contohnya dan, jika, agar, sedangkan, maka, atau, ketika, dan sehingga. Konjungsi antarkalimat digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat sebelum atau susudahnya dalam dalam satu paragraf. Contohnya, namun, sementara itu, akan tetapi, meskipun demikian, selain itu, dan oleh karena itu. Konjungsi antarparagraf digunakan untuk menghubungkan paragraf yang satu dengan paragraf sebelum atau sesudahnya. Konjungsi antarparagraf pada umumnya terletak pada awal paragraf. Contohnya adapun, terlebih lagi, di samping, dan berdasarkan. Contoh Soal UN 2019/2020 Di bawah ini adalah beberapa contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Adapun contoh soal tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bacalah kalimat berikut! Kita bisa melakukan pengamatan dengan cara mendengarkan informasi [...] radio, memirsa televisi, atau membaca buku dan koran. Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah .... A. oleh B. melalui C. sebagai D. dari Pembahasan Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah dari. Kata yang dibutuhkan pada kalimat tersebut adalah kata hubung yang menunjukkan asal sesuatu. 2. Bacalah kalimat berikut! Internet dapat digunakan [...] sarana pendukung pembelajaran untuk guru maupun siswa. Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah .... A. sebagai B. menjadi C. karena D. sehingga Pembahasan Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah sebagai. Kalimat tersebut menjelaskan fungsi dari internet sehingga membutuhkan kata hubung yang menyatakan makna untuk. 3. Perhatikan kalimat berikut! Ade bertubuh besar, [....] Adi bertubuh kecil. Konjungsi yang tepat mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah .... A. Meskipun B. walaupun C. sedangkan D. tetapi Pembahasan Konjungsi yang tepat mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah sedangkan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C. 4. Perhatikan paragraf berikut! Gili Trawangan menawarkan suasana pantai yang menyenangkan. Suasana pantai tersebut menarik minat wisatawan mancanegara untuk berlibur di Gili Trawangan. Wisatawan asing yang datang ke Gili Trawangan datang dari Australia, Amerika, [....] Eropa. Konjungsi tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah .... A. dan B. atau C. tetapi D. sedangkan Pembahasan Konjungsi tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah dan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 5. Perhatikan kalimat berikut! Linda anak yang pintar, .... Dona kurang pintar. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut di atas adalah .... A. karena B. tetapi C. sebab D. dan Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut di atas adalah tetapi. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 6. Bacalah kutipan teks berikut! Semula Anton tergolong remaja yang sehat. Namun, tanpa diduga, suatu hari nyamuk Aedes aegypti menggitnya entah di mana dan kapan. [....], dia terkena penyakit demam berdarah dan harus berbaring tanpa daya di tempat tidur barhari-hari. Konjungsi tepat untuk mengisi bagian rumpang teks tersebut adalah .... A. sedangkan B. oleh sebab itu C. akibatnya D. jadi Pembahasan Konjungsi tepat untuk mengisi bagian rumpang teks tersebut adalah akibatnya. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C. 7. Bacalah teks berikut! Di Surabaya, Jakarta [....] di kota-kota yang lain, ada orang-orang [....] semangat serupa yang gigih mengampanyekan pentingnya membaca. Tanpa dibayar, karena meski keluar uang [....] membeli buku dan ongkos ini itu, mereka dengan keras kepala mengantarkan buku-buku untuk siapa pun yang mau membaca. Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf tersebut adalah .... A. dan, dengan , bahwa B. dan, dengan, kepada C. dan, bahwa, untuk D. dan, dengan, untuk Pembahasan Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf tersebut adalah dan, dengan, untuk. Jadi, pilihan jawaban yang paling tepat adalah D. 8. Perhatikan kalimat berikut! Ida tidak membawa payung [....] hujan turun sangat deras. Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah .... A. tetapi B. padahal C. melainkan D. sedangkan Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah padahal. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 9. Perhatikan paragraf berikut! Atraksi adu kuda merupakan warisan dari Kerajaan Muna. Dahulu atraksi tersebut ditampilkan pada saat ada tamu dari luar kerajaan. Walaupun Kerajaan Muna sudah runtuh, atraksi ini tetap berkembang [....], atraksi ini telah menjadi objek wisata unggulan masyarakat Muna. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah .... A. bahkan B. sebaliknya C. kemudian D. sesungguhnya Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah bahkan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 10. Perhatikan kalimat rumpang berikut! Buah tomat mengandung vitamin A [....] vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah .... A. dan B. atau C. apalagi D. hingga Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah dan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 11. Perhatikan kalimat rumpang berikut! Renovasi sekolah di Kecematan Gading Cempaka sudah dilaksanakan dengan baik [....] masyarakat puas terhadap kinerja pemerintah daerah. Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah .... A. sebab B. supaya C. karena D. sehingga Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah sehingga. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Buka Soal Lainnya di Link Berikut! Menentukan alasan penggunaan ejaan dan tanda baca Memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca Menggunakan ejaan dan tanda baca pada teks Menunjukkan kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca Menentukan alasan kesalahan penggunaan istilah, kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf Memperbaiki kesalahan penggunaan istilah, kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf Menggunakan konjungsi yang tepat dalam kalimat Menggunakan kata bentukan Menunjukkan kesalahan penggunaan kata dan kalimat Mengubah teks kebentuk lain Menulis dengan ilustrasi tertentu Memvariasikan kata dan kalimat sesuai konteks Melengkapi paragraf atau bagian teks Menyusun urutan kalimat berbagai jenis teks Melengkapi kalimat dengan istilah/kata Mengomentasi unsur intrinsik karya sastra Menunjukkan bukti latar dan watak Mengomentari isi teks Menyimpulkan isi teks Menentukan ide pokok teks Perbandingan pola pengembangan dan penggunaan bahasa cerpen dan fabel Simpulan sebab/akibat dalam cerpen dan fabel Simpulan makna simbol dalam cerpen dan fabel Bagian cerpen/fabel dan isi tersirat dalam cerpen/fabel Perbandingan penggunaan bahasa dan pola penyajian beberapa teks Makna kata dan makna tersurat dalam cerpen dan fabel Keunggulan/kelemahan karya sastra dan nonsastra Ringkasan isi teks Penggunaan bahasa dan pola penyajian jenis teks Rangkuman/ringkasan isi teks Simpulan pendapat pro dan kontra Gagasan utama, kalimat utama, dan simpulan teks Menentukan bagian teks Menentukan informasi tersurat teks Menentukan makna kata/kalimat dalam teks Buka Soal Online di Link Berikut!
Sepertiyang sudah dijelaskan di awal artikel bahwa konjungsi adalah kata hubung. Nah, kalau temporal sendiri jika dilihat dari KBBI, temporal adalah hal yang berhubungan dengan waktu. Sampai di sini kita pahami bahwa pengertian konjungsi temporal adalah kata hubung yang berkenaan dengan waktu , baik dalam kalimat atau antarkalimat itu sendiri.
Konjungsi dalam bahasa Indonesia lebih sering dikenal dengan kata penghubung karena fungsinya yang menghubungkan dua atau lebih unsur. Konjungsi merupakan salah satu unsur yang keberadaannya sangat penting di dalam sebuah kalimat untuk memperjelas makna. Konjungsi dapat menjadi penghubung antar kata, antar kalimat, antar klausa, atau antar paragraf. Nah, untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tentang konjungsi dalam artikel di bawah ini sampai habis! Pengertian konjungsi1. Secara umum2. Menurut para ahliCiri-ciri konjungsiContoh KalimatFungsiJenis-jenis1. Konjungsi temporala. Konjungsi temporal sederajatb. Konjungsi temporal tidak sederajat2. Konjungsi kausalitasa. Konjungsi kausalitas syaratb. Konjungsi kausalitas alasanc. Konjungsi kausalitas simpuland. Konjungsi kausalitas akibate. Konjungsi kausalitas untuk3. Konjungsi koordinatifa. Konjungsi koordinatif penambahanb. Konjungsi koordinatif pendampinganc. Konjungsi koordinatif pemilihand. Konjungsi koordinatif perlawanan4. Konjungsi subordinatifa. Subordinatif menyatakan waktub. Subordinatif menyatakan syaratc. Subordinatif menyatakan pengandaiand. Subordinatif menyatakan tujuan 1. Secara umum Konjungsi atau kata penghubung merupakan rambu-rambu bahasa yang memiliki pengaruh terhadap pembuatan sebuah kalimat atau tulisan. Peletakan konjungsi sendiri tergantung pada apa yang dihubungkan oleh si konjungsi, konjungsi akan terletak di tengah kalimat apabila digunakan sebagai penghubung antar klausa. Sedangkan jika digunakan untuk menghubungkan kalimat atau paragraf, maka konjungsi akan ada di awal kalimat setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat awal seperti tanda seru, titik, atau koma. Hal tersebut juga berlaku jika konjungsi berfungsi untuk menghubungkan paragraf, maka kata penghubungnya berada di awal paragraf. 2. Menurut para ahli Abdul Chaer 1990140 menyatakan bahwa konjungsi merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan klausa dengan klausa, frasa dengan frasa kalimat dengan kalimat atau kata dengan kata. Sedangkan menurut Keraf 1991116 konjungsi merupakan kata yang menghubungkan kata-kata, bagian-bagian kalimat, atau kalimat-kalimat dalam suatu wacana. Kridalaksana 1994 102 mengatakan bahwa konjungsi merupakan suatu kategori yang berfungsi untuk memperluas satuan lainnya dalam konstruksi hipotaktis, serta selalu menghubungkan antara dua atau lebih satuan dalam konstruksi tersebut. Ciri-ciri konjungsi Konjungsi sangat mudah dikenali dalam sebuah kalimat atau tulisan karena sangat jelas baik fungsi maupun kedudukannya, jenis dan kategorinya pun sangat banyak. Meskipun begitu, di bawah ini adalah ciri-ciri utama konjungsi yang membuat kita lebih mudah mencarinya. – Memiliki subjek sama ketika menghubungkan dua unsur baik kata, klausa maupun kalimat. – Posisi konjungsi berada di belakang koma ketika menghubungkan dua kalimat. – Sedangkan ketika menghubungkan antara dua kata, maka posisinya akan berada di tengah. – Dalam hubungan subordinatif, diperbolehkan menggunakan aturan kataforis yaitu promina mendahului nomina yang diacunya, namun dalam hubungan koordinasi, hal tersebut tidak diperbolehkan. – Bagian kalimat yang dihubungkan oleh konjungsi dapat berupa kalimat majemuk, dan hal tersebut berlaku baik dalam koordinasi maupun subordinatif. – Biasanya klausa yang didahului oleh konjungsi subordinatif dan, atau, tetapi tidak dapat membentuk satu kalimat yang baik ketika klausa tersebut diletakkan di awal kalimat. – Sementara itu subordinator sebelum, sesudah, dan walaupun yang diletakkan di awal kalimat, dapat menghasilkan kalimat yang baik. Contoh Kalimat Di bawah ini adalah contoh penggunaan konjungsi atau kata hubung di dalam sebuah kalimat – Sepatu itu bagus, tetapi harganya sangat mahal – Dia menjadi yatim piatu sejak orang tuanya mengalami kecelakaan – Lucas tetap mengikuti lomba meskipun kakinya cedera – Adik tidak akan terjatuh jika mau bermain dengan hati-hati – Jumlah kematian akibat narkoba terus meningkat, oleh sebab itu kita harus menjauhi narkoba – Sesudah minum obat, ibu langsung tertidur – Andi dihukum oleh guru, karena tidak mengerjakan tugas – Saat mendaki, kita harus membawa logistik, tenda, dan obat-obatan. – Dengan demikian, berolahraga dapat meningkatkan kesehatan tubuh kita. – Kami akan bertamasya, setelah ujian akhir sekolah – Jika kamu menyukai badminton, kamu bisa bermain saat waktu senggang – Jangan makan atau minum secara berlebihan agar tidak sakit perut. Fungsi Berikut ini adalah fungsi konjungsi atau kata hubung dalam tulisan – Untuk menghubungkan kata dengan kata – Untuk menghubungkan frasa dengan frasa – Untuk menghubungkan klausa dengan klausa – Untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat – Untuk menghubungkan paragraf dengan paragraf Jenis-jenis 1. Konjungsi temporal Konjungsi temporal merupakan suatu kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua peristiwa yang berbeda yang mana berkaitan dengan waktu. Konjungsi temporal sendiri terbagi menjadi dua yaitu sederajat dan tidak sederajat, untuk lebih jelasnya akan penulis uraikan di bawah ini. a. Konjungsi temporal sederajat Konjungsi temporal sederajat biasanya digunakan pada kalimat majemuk setara dan tidak bisa digunakan di awal kalimat. Yang termasuk dalam konjungsi temporal sederajat adalah lalu, sebelumnya, sesudahnya, kemudian, dan selanjutnya. Contoh penggunaan cucilah tanganmu, lalu makan bersama kami. b. Konjungsi temporal tidak sederajat Konjungsi temporal tidak sederajat berfungsi untuk menggabungkan kalimat bertingkat atau tidak setara. Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah sejak, hingga, apabila, saat, sebelum, sementara, sambil, demi, waktu, dll. Contoh penggunaan – Ayah akan pulang dari kantor, setelah matahari tenggelam – Setelah upacara, kepala sekolah menyuruh kami masuk kelas. 2. Konjungsi kausalitas Konjungsi kausalitas merupakan kata penghubung yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dalam sebuah kalimat. Konjungsi ini memiliki beberapa jenis yaitu kausalitas syarat, kausalitas alasan, kausalitas simpulan, kausalitas akibat, dan kausalitas untuk. a. Konjungsi kausalitas syarat Konjungsi kausalitas syarat menerapkan syarat untuk terjadinya suatu akibat sehingga sebab dan akibat saling disatukan. Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah bila, jika, kalau. Contoh penggunaan kalau kamu menyukai anak kucing itu, kamu bisa membawanya. b. Konjungsi kausalitas alasan Konjungsi kausalitas jenis ini menyebutkan adanya penyebab atau alasan terjadinya sesuatu yang menimbulkan akibat, kata penghubungnya adalah karena. Contoh penggunaan Eko hampir mati tenggelam, karena ia tak bisa berenang. c. Konjungsi kausalitas simpulan Konjungsi kausalitas simpulan merupakan kata penghubung yang memuat adanya akibat dan sebab dalam sebuah kalimat. Kata hubung dalam konjungsi jenis ini adalah jadi dan dengan demikian Contoh penggunaan dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa kebersihan sangat penting bagi kesehataan. d. Konjungsi kausalitas akibat Konjungsi kausalitas akibat mengandung akibat yang terjadi dan menimbulkan sebab. Kata penghubung yang digunakan adalah oleh karena itu, maka, oleh sebab itu. Contoh penggunaan jumlah pasien yang terpapar virus corona semakin meningkat, oleh sebab itu kita harus mematuhi protokol kesehatan. e. Konjungsi kausalitas untuk Konjungsi kausalitas untuk menyebutkan bahwa sebab harus membentuk suatu akibat, kata penghubung yang digunakan adalah untuk itu dan agar. Contoh penggunaan para siswa harus menjaga kebersihan, agar lingkungan sekolah tetap terjaga kenyamanannya. 3. Konjungsi koordinatif Konjungsi koordinatif merupakan kata penghubung yang berfungsi sebagai penghubung dua unsur atau lebih yang memiliki kedudukan setara atau sama, unsur tersebut bisa berupa klausa atau kalimat. Hal yang perlu digaris bawahi adalah, kata penghubung konjungsi koordinatif selalu berada di tengah unsur yang digabungkan. Konjungsi koordinatif juga dibedakan lagi menjadi empat yaitu koordinatif penambahan, koordinatif pendampingan, koordinatif pemilihan dan koordinatif perlawanan dengan uraian sebagai berikut. a. Konjungsi koordinatif penambahan Kata penghubung jenis ini menjelaskan bahwa salah satu unsur, baik kata, klausa, atau kalimat merupakan penambahan bagi unsur lainnya. Kata penghubung yang digunakan adalah dan. Konjungsi koordinatif penambahan juga menyatakan gabungan biasa yang digunakan antara dua kata benda, dua kata sifat yang tidak bertentangan, dua klausa atau dua kata kerja. Contoh penggunaan di antara kata benda adik suka roti dan susu Contoh penggunaan di antara kata kerja aku selalu makan dan minum di rumah Contoh penggunaan di antara kata sifat yang tidak bertentangan teman sebangku saya cantik dan pintar Contoh penggunaan di antara dua klausa hari ini saya akan menghadapi ujian bahasa Indonesia dan kakak saya menghadapi ujian matematika. Kata penghubung hanya bisa menempati posisi subjek apabila digunakan untuk menggabungkan dua kata sifat yang bertentangan. Apabila digunakan untuk menggabungkan lebih dari dua kata atau klausa, kata penghubung hanya digunakan atau ditempatkan di antara dua kata atau klausa terakhir. b. Konjungsi koordinatif pendampingan Konjungsi koordinatif pendampingan menerangkan bahwa salah satu unsur, baik klausa maupun kalimat, merupakan pelengkap atau pendamping dari unsur sebelumnya. Kata penghubung yang digunakan adalah serta. Contoh sebelum berangkat sekolah, aku akan sarapan serta berpamitan pada ayah dan ibu. c. Konjungsi koordinatif pemilihan Konjungsi koordinatif pemilihan menerangkan bahwa dua unsur yang digabungkan, baik kata atau klausa bersifat pilihan atau opsional yang bisa dipilih salah satunya. Kata penghubung yang digunakan adalah atau. Konjungsi ini biasanya digunakan di antara dua kata kerja, dua kata sifat yang bertentangan, dua kata benda, dua kata sifat dengan bentuk ingkarnya, dan dua klausa pada kalimat majemuk setara. Contoh – Memakai sepatu atau sandal bagi saya sama saja di antara kata benda – Jangan memetik atau merusak tanaman itu di antara kata kerja – Baik atau buruk akhlak seseorang bisa dilihat dari kelakuannya di antara kata sifat yang berlawanan – Kita menilai orang dari jujur atau tidak jujur dia dalam bekerja di antara kata kerja atau kata sifat dengan kata ingkar – Kamu yang akan ke rumahku, atau aku yang ke rumahmu? di antara klausa dalam kalimat majemuk setara Penempatan kata penghubung ini pada penggabungan lebih dari dua unsur adalah diletakkan di antara dua unsur terakhir sama dengan kata penghubung dan. d. Konjungsi koordinatif perlawanan Konjungsi koordinatif perlawanan menerangkan bahwa dua unsur, baik kata maupun klausa yang dihubungkan saling bertentangan, dengan kata lain, konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang saling berlawanan. Kata penghubung yang digunakan adalah tetapi dan melainkan. Contoh penggunaan – Dia anak yang cerdas, tetapi pemalas di antara dua kata sifat yang bertentangan – Rumah itu rapi dan bersih, tetapi pekarangannya kotor di antara dua klausa yang kata sifatnya bertentangan namun subjeknya merujuk pada identitas yang sama – Di dalam rumah sangat panas, tetapi di taman sangat dingin di antara dua klausa yang predikatnya adalah kata sifat yang bertentangan dan merujuk pada identitas subjek yang berbeda – Ayah ingin pulang lebih cepat, tetapi tidak ada bus yang lewat di antara dua klausa yang mana klausa pertama berisi pernyataan dan klausa kedua berisi pengingkaran yang ditandai dengan kata tidak 4. Konjungsi subordinatif Konjungsi subordinatif merupakan kata penghubung yang berfungsi sebagai penghubung antara dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan yang berbeda, di mana salah satunya adalah anak kalimat dari kalimat induknya. Peletakan kata penghubung dalam konjungsi ini bisa di depan atau di tengah klausa yang dihubungkan. Konjungsi ini juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu yang menyatakan waktu, syarat, pengandaian dan tujuan. a. Subordinatif menyatakan waktu Sesuai dengan judulnya, konjungsi ini menerangkan terjadinya suatu peristiwa berdasarkan waktunya, apakah berurutan, bersamaan, batas akhir, atau permulaan. Kata penghubung yang digunakan diantaranya adalah – Permulaan sedari, sejak Contoh Sejak duduk di bangku SD, ia menjadi anak yang rajin – Berurutan sebelum, begitu, setelah, seusai, sesudah, sehabis Contoh Seusai makan malam, ia belajar dengan tenang – Batas akhir hingga, sampai Ayah bekerja dengan keras sampai lupa waktu – Bersamaan sambil, sewaktu, seraya, ketika, selagi, tatkala, selama, sementara Contoh dia menjaga adiknya sambil belajar untuk ujian b. Subordinatif menyatakan syarat Konjungsi subordinatif ini digunakan untuk menyatakan syarat terjadinya suatu hal. Kata penghubung yang digunakan adalah manakala, jika, bila mana, asalkan, jikalau, kalau. Contoh Adik mau meminum obatnya asalkan dibelikan mainan c. Subordinatif menyatakan pengandaian Konjungsi subordinatif ini digunakan untuk menyatakan suatu pengandaian. Kata penghubung yang digunakan adalah andai kata, andaikan, seandainya, seumpama, umpamanya, sekiranya. Contoh Dia tidak akan tenggelam seandainya mau belajar berenang. d. Subordinatif menyatakan tujuan Konjungsi subordinatif ini digunakan untuk menyatakan harapan atau tujuan. Kata penghubung yang digunakan adalah agar, supaya, biar. Contoh Aku belajar dengan rajin agar lulus ujian akhir. Nah itu tadi penjelasan tentang konjungsi atau kata hubung yang sering kita temui dalam tulisan-tulisan bahasa Indonesia. Semoga penjelasan dari kami lebih mudah dipahami oleh pembaca sekalian dan semoga bermanfaat.
Рсαգፊзва ашሠзуፄፈմασ χէрըዟЧጰпጫтэпባጰ иሧሚηиՖεсуйиηош м
Ишетел σուኤθηጊМυእոሜ ዌኗуմቇ ипа
Ажυр зፂСтዲ χиኩ бեΑщупсобр իдепαተаլу
Еглጅ ኡвዴዪпоχιγոкр τιре ωсвепрጌζθԵ слυрсո
Untuklebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai kedua jenis konjungsi ini. Konjungsi Temporal Sederajat; Yang dimaksud dengan konjungsi temporal sederajat merupakan kata penghubung yang memiliki sifat setara atau sederajat. Jenis konjungsi ini tidak bisa dan tidak boleh diletakkan di awal kalimat.
Menurut KBBI, konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi antar kalimat adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lain. Biasanya konjungsi tersebut dipakai untuk menunjukkan adanya perbedaan arti atau perbedaan makna. Konjungsi ini biasanya terletak di awal kalimat berikutnya. Namun, konjungsi juga bisa diletakkan setelah tanda titik, setelah tanda tanya, atau setelah tanda seru. Pemakaian konjungsi yang tepat yaitu pada kalimat "Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK". Pada kalimat tersebut penggunakan konjungsi selanjutnya tepat karena digunakan untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lain. Konjungsi selanjutnya berfungsi untuk menunjukkan makna keadaan sesudahnya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Konjungsiekstratekstual merupakan konjungsi yang memiliki hubungan dengan dunia luar bahasa dengan menggunakan wacana. Konjungsi ini pada umumnya memang di guanakan pada naskah-naskah lama, beberapa yang ada di dalam konjungsi ini adalah: Alkisah; Hatta; Adapun; Arkian; Syahdan; Bermula; Di bawah ini adah contoh penggunaan konjungsi ektratekstual:
5 Contoh Soal Konjungsi Bahasa Indonesia dan Jawabannya Lengkap – Pada artikel kali ini kami akan memberikan 5 contoh soal konjungsi dan jawabannya secara lengkap untuk kamu. Konjungsi sendiri adalah istilah lain untuk kata hubung. Dalam kaidah penulisan bahasa Indonesia, ada beragam jenis kelompok kata. Misalnya kata benda, kerja, sifat, hingga konjungsi. Konjungsi sendiri merupakan kata atau ungkapan dengan fungsi menghubungkan antarkata, frasa, klausa, hingga kalimat. Penggunaan ungkapan tersebut berguna agar susunan suatu kalimat maupun paragraf bersifat koheren atau saling terkait sehingga dapat dipahami secara utuh. Jadi, berikut ini akan kami uraikan 10 contoh soal tentang kelompok konjungsi beserta pembahasannya. Dengan begitu, kamu dapat memahaminya dan bisa mengerjakan soal tanpa kesulitan. Inilah 5 Contoh Soal Konjungsi dan JawabannyaDaftar IsiInilah 5 Contoh Soal Konjungsi dan Jawabannya1. Soal Konjungsi Koordinatif2. Soal Konjungsi Subordinatif3. Kata Hubung Korelatif4. Soal Konjungsi Antarkalimat5. Soal Konjungsi Antarparagraf Daftar Isi Inilah 5 Contoh Soal Konjungsi dan Jawabannya 1. Soal Konjungsi Koordinatif 2. Soal Konjungsi Subordinatif 3. Kata Hubung Korelatif 4. Soal Konjungsi Antarkalimat 5. Soal Konjungsi Antarparagraf cottonbro Menurut Ernawati Waridah 2008 dalam bukunya berjudul EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan, ia mengklasifikasikan konjungsi menjadi lima jenis. Kelima jenis tersebut antara lain kata hubung koordinatif, subordinatif, korelatif, antarkalimat, serta antarparafgraf. Sebelum membahas soal, ada baiknya memahami satu per satu jenisnya. Kata hubung koordinatif memiliki fungsi menghubungkan antara dua klausan dengan kedudukan setara. Contohnya antara lain dan, dari, atau, serta, melainkan, tetapi. Konjungsi subordinatif digunakan untuk menghubungkan setidaknya dua klausa dengan kedudukan bertingkat hubungan anak kalimat dan induk kalimat. Contohnya setelah, jikalau, andaikan, seperti, sehingga, dan lainnya. Konjungsi korelatif digunakan untuk menghubungkan dua frasa, kata, maupun klausa di mana keduanya memiliki kesamaan fungsi sintaksis. Misalnya tidak hanya… tetapi juga… Konjungsi antarkalimat digunakan untuk menghubungkan antara dua kalimat berbeda. Misalnya meskipun demikian, oleh sebab itu, akan tetapi, biarpun begitu, dan sebagainya. Sedangkan konjungsi antarparagraf digunakan sebagai penghubung antara dua paragraf sehingga tetap koheren. Contohnya sementara itu, sebagaimana, demikian juga, dan lainnya. Setelah memahami definisi dari masing-masing jenis, sekarang saatnya mempelajari konjungsi dengan cara menjawab soal-soal di bawah ini. 1. Soal Konjungsi Koordinatif Perhatikan contoh soal konjungsi dan jawabannya berikut ini! Pak guru sedang sakit […] beliau tetap masuk kelas. Kata hubung paling tepat untuk kalimat di atas adalah … dan tetapi atau meskipun Pembahasan jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas yaitu b tetapi. Pertanyaan di atas mengandung dua klausa setara. Yakni Pak guru sedang sakit dan beliau tetap masuk kelas. Keduanya memiliki makna pertentangan sehingga konjungsi paling tepat digunakan adalah tetapi. Dan digunakan untuk menggabungkan dua klausa setara yang saling penambahan aditif. Atau digunakan pada dua klausa yang bersifat opsional. Sedangkan meskipun tidak termasuk dalam kata hubung koordinatif melainkan subordinatif. Yakni menggabungkan dua klausa atau lebih bertingkat. 2. Soal Konjungsi Subordinatif Di antara pilihan jawaban berikut, manakah contoh kalimat yang mengandung kata hubung subordinatif paling tepat? Paman mencuci mobil sedangkan bibi menyapu lantai. Saya suka makan nasi uduk dan bubur ayam. Saya akan memperbaiki kesalahan jika mendapat kesempatan satu kali lagi. Meski demikian, kami selalu bertekad untuk melakukan upaya terbaik. Penjelasan untuk contoh soal konjungsi dan jawabannya di atas yang paling tepat adalah opsi c Saya akan memperbaiki kesalahan jika mendapat kesempatan satu kali lagi. Pada kalimat tersebut, yang merupakan kata hubung subordinatif adalah jika. Jika pada kalimat tersebut menghubungkan dua klausa bertingkat. Klausa utama induk kalimat yaitu Saya akan memperbaiki kesalahan. Sedangkan anak kalimatnya yaitu jika mendapat kesempatan satu kali lagi. Jika adalah kata hubung yang menunjukkan adanya hubungan syarat kondisional. Artinya, suatu kondisi bisa terjadi apabila kondisi lainnya terpenuhi. Pada opsi jawaban a dan b menunjukkan konjungsi koordinatif yaitu sedangkan serta dan. Jadi, keduanya bukan termasuk dalam jenis subordinatif. Sementara opsi jawaban d menunjukkan konjungsi antarkalimat yang menghubungkan kalimat tersebut dengan kalimat sebelumnya. 3. Kata Hubung Korelatif Perhatikan soal berikut ini! Baik Anthony Sinisuka Ginting maupun Jonathan Christie keduanya adalah pemain bulutangkis tunggal putra nasional yang bertalenta tinggi. Kalimat di atas adalah contoh yang tepat untuk menunjukkan kata hubung… koordinatif subordinatif korelatif antarkalimat Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas yaitu c korelatif. Kata hubung korelatif pada kalimat soal di atas yaitu baik … maupun … Korelatif bermakna menggabungkan dua klausa yang masih memiliki hubungan keterkaitan dengan fungsi sintaksis yang sama. Contoh lain kata hubung korelatif misalnya tidak hanya … tetapi juga, bukannya … melainkan, dan lain sebagainya. 4. Soal Konjungsi Antarkalimat Perhatikan contoh soal konjungsi dan jawabannya berikut ini! Dari pilihan kata hubung di bawah ini, kata hubung antarkalimat yang paling tepat adalah… biarpun begitu setelah jikalau tetapi Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah a biarpun begitu. Konjungsi biarpun begitu digunakan untuk menghubungkan suatu kalimat dengan kalimat sebelumnya. Sehingga membentuk suatu paragraf yang koheren. Penggunaannya diletakkan pada kalimat berbeda, tidak seperti kata hubung koordinatif, subordinatif, serta korelatif. Contoh penggunaan kata hubung biarpun begitu dalam sebuah kalimat misalnya Biarpun begitu, saya tetap menyayanginya. Biarpun begitu digunakan untuk menunjukkan hubungan pertentangan antara kalimat berkonjungsi dengan kalimat sebelumnya. Pertentangan yang dimaksud adalah kondisi bertolak belakang. Misalnya pada kalimat sebelumnya adalah Adik saya adalah seorang yang malas, ceroboh, dan mudah marah. Contoh konjungsi antarkalimat lainnya yang kerap digunakan antara lain kecuali itu, oleh sebab itu, lagi pula, sekalipun demikian, sebelum itu, dan masih banyak lagi. Setelah pada opsi jawaban b termasuk ke dalam jenis konjungsi subordinatif. Artinya digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih bertingkat. Begitu pula dengan jikalau yang juga termasuk kata hubung subordinatif. Akan tetapi, jikalau memiliki hubungan kondisional. Sedangkan tetapi pada opsi jawaban d adalah konjungsi koordinatif. Yang mana menunjukkan hubungan pertentangan antara klausa satu dengan lainnya. 5. Soal Konjungsi Antarparagraf Perhatikan soal berikut ini! Di samping itu, kepala desa yang tertangkap itu selalu menjanjikan kesejahteraan warga selama masa kampanyenya. Ia berjanji memberikan beras dan minyak goreng jika terpilih. Yang merupakan konjungsi antarparagraf paling tepat adalah… jika dan selama di samping itu Jawaban yang benar untuk soal di atas adalah d di samping itu. Di samping itu adalah kata hubung antarparagraf yang mengandung hubungan aditif. Konjungsi tersebut menunjukkan adanya penambahan atas kalimat atau paragraf yang sebelumnya. Opsi jawaban a jika termasuk ke dalam jenis kata hubung subordinatif yang memiliki hubungan kondisional syarat. Dan pada opsi jawaban b termasuk ke dalam kata hubung koordinatif yang memiliki hubungan penambahan aditif. Pada opsi jawaban c, kata selama termasuk dalam kelompok konjungsi temporal. Sehingga jawaban paling tepat adalah d di samping itu. Pelajaran bahasa Indonesia sekilas memang terlihat mudah. Akan tetapi, ternyata mengerjakan soal-soal bahasa Indonesia tidak semudah yang kamu kira. Maka dari itu, pelajari baik-baik setiap materi bahasa Indonesia dari guru. Salah satunya dengan mempelajari contoh soal konjungsi dan jawabannya di artikel ini. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
Kalimataktif transitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya memerlukan objek. Biasanya kata kerja yang berawalan me-. Sementara kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya tidak memerlukan objek. Kata kerjanya biasanya memakai awalan ber-. Sementara itu, dikutip dari buku Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra
- Pentingnya Anda memahami takaran pemakaian sunscreen untuk kulit yang benar. Pemakaian produk skincare perlu ditakar agar tidak kelebihan atau kekurangan, termasuk sunscreen. Sunscreen memiliki fungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat merusak kulit. Jika masih bingung dengan pemakaian produk sunscreen, berikut takaran pemakaian sunscreen untuk kulit dengan benar. Mengutip dari simak penjelasannya di bawah ini. 1. Dua Ruas Jari untuk Wajah dan Leher Takaran sunscreen pada kulit yaitu dua ruas jari untuk wajah dan leher. Saat memakai sunscreen, Anda membutuhkannya lebih banyak dari produk lain supaya memiliki perlindungan UV yang optimal pada wajah dan leher. Para dermatologis menyarankan untuk menggunakan setidaknya dua ruas jari sunscreen untuk area wajah, leher, dan belakang telinga. Walaupun memang awalnya akan terasa tebal dan berat pada kulit. Namun dengan memilih sunscreen yang tepat dan memiliki formula ringan, penggunaan sunscreen sebanyak dua ruas jari tidak akan mengganggu kenyamanan Anda. Oleh karena itu, pilihlah sunscreen dengan tekstur ringan dan tidak terasa berminyak di kulit. Baca Juga 5 Manfaat Jeruk Lemon untuk Wajah, Mengatasi Flek Hitam 2. Takaran Sendok untuk Bagian Tubuh Lainnya Selanjutnya, takaran sendok untuk bagian tubuh lainnya. Mendapatkan takaran sunscreen yang tepat untuk melindungi anggota tubuh seperti lengan, kaki, dan punggung, Anda bisa menggunakan bantuan sendok teh. Berikut penjelasannya, yaitu Untuk area punggung, gunakan sunscreen sebanyak satu sendok teh. Untuk area kaki, gunakan sunscreen sebanyak satu hingga dua sendok teh. Untuk area lengan, gunakan sunscreen sebanyak satu sendok teh. Ketika sudah terbiasa dan mengetahui takaran yang tepat, Anda cukup menuangkan sunscreen tanpa bantuan sendok teh. Tetap pastikan seluruh kulit dilapisi dengan sunscreen sehingga tidak ada area yang terpapar oleh sinar UV tanpa perlindungan yang optimal. Jadi, itulah takaran pemakaian susncreen untuk kulit yang benar. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari, yuk! Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dengandemikian, pilihan yang paling tepat adalah Sebelum ayah pergi, ia tak sempat meninggalkan pesan apa pun kepada kami. Konjungsi sebelum *menghubungkan antarklausa yaitu *ayah pergi dengan ia tak sempat meninggalkan pesan apa pun kepada kami. Kalimat pada pilihan lain tidak menunjukkan penggunaan konjungsi temporal yang tepat. Siapa yang lagi mempersiapkan diri untuk UTBK? Kebetulan banget nih, kali ini gue mau bahas salah satu materi UTBK yang diujikan pada Tes Potensi Skolastik Penalaran Verbal, yaitu conjunction. Dalam dunia bahasa, conjunction itu penting banget lho, berperan layaknya perekat yang menggabungkan berbagai kalimat, frasa, atau kata. Wah, kalo seandainya conjunction itu nggak ada, manusia pasti cuma bisa membuat kalimat-kalimat simpel yang harus diulang-ulang ketika ngomong. Ilustrasi kalimat Bahasa Inggris tanpa konjungsi. Arsip Zenius Sobat Zenius bisa lihat pada ilustrasi di atas. Berkat konjungsi, kita bisa menggabungkan beberapa ide atau perkataan untuk membuat kalimat yang lebih kompleks. Nah, kali ini kita akan membahas conjunction dalam Bahasa Inggris. Apabila elo ingin mempelajari konjungsi dalam bahasa Indonesia, elo bisa baca artikel ini Pengertian Konjungsi, Jenis, dan Cara Menggunakannya Selanjutnya, kita mulai pembahasan kita soal conjunction dalam Bahasa Inggris dimulai dari pengertiannya, ya. Apa Itu Conjunction dalam Bahasa InggrisMacam-Macam Conjunction Berdasarkan FungsiCoordinating ConjunctionSubordinating ConjunctionMacam-Macam Conjunction Berdasarkan BentukSingle WordCompoundCorrelative ConjunctionContoh ConjunctionContoh Kata ConjunctionContoh Soal Kalimat Conjunction Apa Itu Conjunction dalam Bahasa Inggris Seperti apa sih pengertian conjunction? Dalam Bahasa Inggris, conjunction adalah kata hubung yang digunakan untuk menggabungkan kata, frasa, atau klausa menjadi satu. Lalu, kapan harus menggunakan conjunction? Melihat definisi conjunction di atas, kita perlu menggunakan conjunction ketika ingin ide atau konsep bisa dalam bentuk kata, frasa, atau klausa menjadi satu kalimat, Sobat Zenius. Biasanya, conjunction dalam bahasa Inggris dibagi menjadi tiga, yaitu Coordinating conjunctionSubordinating conjunctionCorrelative conjunction Untuk memperdalam pemahaman kita soal conjunction, kita bahas juga yuk, fungsi, jenis, serta contohnya. Macam-Macam Conjunction Berdasarkan Fungsi Berdasarkan fungsi, ada dua jenis conjunction yaitu coordinating conjunctions dan subordinating conjunctions. Apa bedanya? Macam-macam conjunction berdasarkan fungsi. Arsip Zenius Coordinating Conjunction Konjungsi tipe ini digunakan untuk menggabungkan dua kalimat yang setara secara grammar. Artinya, secara tata bahasa, kedua kalimat tersebut sama. Menariknya contoh kata conjunction tipe ini seringkali disingkat dengan akronim mnemonik jembatan keledai, yaitu FANBOYS. FForAAndNNorBButOOrYYetSSo Wah, jadi gampang ya, mengingatnya? Berikut ini contoh kalimat konjungsi coordinating dalam bahasa Inggris. I love chocolate and ice cream aku suka cokelat dan es krim.I have a test tomorrow, so I have to study hard aku ada ujian besok, jadi aku harus belajar dengan keras. Untuk pembahasan lebih dalam tentang coordinating conjunctions, elo bisa baca artikel di bawah ini juga, lho. Baca Juga Pengertian Coordinating Conjunctions dan Contoh Kalimatnya Subordinating Conjunction Konjungsi tipe ini digunakan untuk menggabungkan klausa terikat yang nggak bisa berdiri sendiri dengan klausa utama. Simpelnya, salah satu kalimat tersebut aneh dan sulit dipahami maksudnya bila berdiri sendiri. Contoh kata dari subordinating conjunction ini meliputi after, as, before, then, because, since, where, when, who, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa contoh kalimat konjungsi subordinating. I need to shower before going out aku perlu mandi sebelum pergi.When I arrived, I saw a snake on my coffee table. ketika aku sampai, aku melihat ular di atas meja tamu. Macam-Macam Conjunction Berdasarkan Bentuk Jenis-jenis conjunction, selain berdasarkan fungsi, bisa juga dikelompokkan sesuai dengan bentuknya, yaitu single word, compound, dan correlative. Macam-macam conjunction berdasarkan bentuk. Arsip Zenius Single Word Sesuai namanya, conjunction tipe ini terdiri dari satu kata saja. Contohnya seperti but, and, because, although, dan lain sebagainya. Berikut ini penggunaan conjunction di dalam kalimat. I was late because the traffic was so bad aku terlambat karena macet parah.She went to the beach although the sky was gray dia pergi ke pantai walau langit mendung. Compound Berbeda dengan single word, bentuk konjungsi compound itu lebih dari dua kata. Contohnya as if, as long as, provided that, in order that, so that, dan lain-lain. Kalo dilihat-lihat, compound conjunction ini seringkali mengandung as atau that ya, Sobat Zenius. Berikut ini penggunaannya di dalam kalimat. The dog ran as soon as it saw the cat anjing itu berlari begitu dia melihat kucing itu.He can come provided that he won’t cause any troubles dia boleh datang asalkan dia nggak akan menimbulkan masalah. Correlative Conjunction Seperti konjungsi compound, correlative conjunction juga lebih dari dua kata. Bedanya, bentuk konjungsi ini terpisah. Gimana tuh, maksudnya? Seperti konjungsi pada umumnya, correlative conjunction juga menggabungkan kata, frase, dan klausa. Nah, bentuk konjungsi ini selalu berpasangan tapi terpisah, seperti contoh di bawah ini. I like either ice cream or cake aku suka es krim maupun kue.He is not only smart, but also good lookinga dia nggak cuma pintar, tapi juga ganteng. Beberapa contoh kata konjungsi korelatif dalam bahasa Inggris meliputi not only … but also, either … or, neither … nor, dan lain sebagainya. Nah, itu tadi pembahasan jenis-jenis conjunction. Terkadang, alih-alih dibagi menjadi menjadi dua kelompok berdasarkan fungsi dan bentuk, ada juga yang menyebutkan macam-macam conjunction ada tiga, yaitu coordinating, subordinating, dan correlative. Jadi, kalo suatu saat nanti Sobat Zenius bertemu materi seperti itu, nggak perlu kaget, ya. Contoh Conjunction Sebelumnya, kita udah bahas pengertian serta jenis conjunction. Nah, sekarang kita kumpulkan ya, semua contohnya jadi satu. Contoh Kata Conjunction Berikut ini contoh kata conjunction berdasarkan pengelompokan yang udah kita bahas tadi. Contoh kata conjunction. Arsip Zenius Contoh Soal Kalimat Conjunction Sobat Zenius, habis ini gue akan kasih 20 contoh soal tentang kalimat conjunction. Coba ya elo tebak, apakah kalimat tersebut menggunakan konjungsi tipe coordinating, atau subordinating. Untuk nomor 1 sampai 3, gue sediakan pembahasannya. Before entering the room, you should take off your shoes. Dari pembahasan sebelumnya, kita tahu bahwa before adalah contoh dari subordinating conjunction. Tapi, apakah elo sudah paham kenapa kata tersebut merupakan contoh konjungsi subordinating? Coba elo bayangin kalo dua kalimat tersebut nggak digabungin, dan berdiri sendiri masing-masing. Artinya jadi berbeda dan maknanya nggak tersampaikan. He swims faster than me. Contoh lain, than juga merupakan kata konjungsi subordinating. Bayangin kalo ngga ada than di situ. Aneh banget, jadi dia berenang lebih cepat aku. Harry, Hermione, and Ron decided to visit some muggles. Seperti pembahasan sebelumnya, and merupakan contoh dari kata konjungsi coordinating yang menggabungkan kata/frasa/klausa yang kelas atau tata bahasanya sama. Seperti pada kalimat di atas, Harry, Hermione, Ron, semuanya merupakan nama orang yang secara tata bahasa setara. Untuk menggabungkannya, kita pakai and deh. Lucy tries her best to be kind to him, yet he still hates can’t come to my birthday because she has another job to liked to ride my bicycle when I was work till don’t eat at restaurants since I want to save still helped him although he was mean to talks as if he knows is very short whereas her sister is very call me unless it is very waits for Ningning until like fried chicken as much as I like said yes as soon as he asked her to marry can come as long as you behave me know if you’re interested in can pass the test provided that you study is a korean singer who can rap very well. I will come after I finish my work. Gue tunggu jawaban elo di kolom komentar ya. Baca Juga Macam-Macam Prepositions dan Contoh Kalimatnya – Materi Bahasa Inggris Kelas 12 ********* Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai conjunction dalam Bahasa Inggris. Kalo elo ingin mempelajari conjunction dan materi penalaran verbal lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh tonton video persiapan UTBK Zenius dan akses soal-soalnya dengan klik banner di bawah ini! Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
\n pemakaian konjungsi di bawah ini yang tepat adalah
.